Minggu, 22 Mei 2011

Sengsara Bike, no Fun Bike

Gw pengen berbagi cerita nih...

Pagi ini 22 Mei 2011 pukul 05:30 WIB. gw rencana bersepedah sama ortu, yaa awalnya pengen keliling deket2 rumah aja. Tapi gw ngeliat banyak orang yg menuju Senayan. Akhrinya gw ngajak ortu untuk ke sana juga.

Pas melewati stasiun Palmerah, situasi masih oke, fresh, ceria. Nah tiba2 tempat air minum di sepedah gw patah, yaudah akhirnya tuh botol gw pegang. Awalnya bokap udan nyuruh buang tuh botol minum mungkin karena ngeliatnya rempong kali, tapi gw tetep kekeh bawa tuh botol minum sampe gw nemuin tukang bakpau buat minta kantong plastik.

Lagi minta kantong plastik bokap-nyokap gw ngelanjutin perjalanannya dari thamrin menuju HI, nah gw gak sadar kalo mereka udah jauh. Akhirnya gw langsung sprint buat ngerjar bokap-nyokap. Di sinilah kisah tragis gw, baru berapa kayuh tiba2 gw denger kaya ada yg meletus dan ternyata itu ban belakang gw (panik).

Akhirnya gw bingung sendiri, mau ngejar gak mungkin, hp gak bawa, dan uang juga gak bawa. Tanpa basa-basi akhirnya gw memutuskan pulang ke rumah. Wooww! dari Thamrin ke rumah di Kemanggisan Palmerah jalan kaki sambil nenteng sepedah yg bocor.

Setelah sampe di rumah gw langsung tepar denga betis yang menjerit...ini jadi pengalaman gw kalau mau ke mana-mana minimal bawa duit walau cuma 5rb perak. :D

Minggu, 13 Maret 2011

dari hamba-Mu yang suka lupa

Tuhan, hari ini aku ingin mengungkapkan rasa syukurku kepada-Mu.
Syukur atas nikmat yang telah engkau berikan.
Segala nikmat yang tidak bisa dilihat, namun bisa dirasakan.
Engkau berikan kepada hamba tanpa mengharap imbalan.

Tuhan, sejenak ku termenung.
Aku suka lupa akan keberadaan-Mu.
Aku suka lupa akan nikmat-Mu.
Aku suka lupa akan kasih sayang-Mu.

Aku hanya bisa mengucapkan "terima kasih Tuhan"
Kau telah memberiku hidup.
Kau telah memberiku kasih sayang.
Kau telah memberiku nikmat.

Jumat, 29 Oktober 2010

Mitos 26

Bencana Alam di Indonesia tiada henti datang melanda Negeri ini,,merenggut ratusan bahkan ribuan jiwa yg ada di dalamnya. 26 November 2004 - Gempa bumi berkekuatan 7,2 skala Richter mengguncang Nabire di Papua, 26 Desember 2004 - Gempa bumi dahsyat terjadi di Samudra Hindia, lepas pantai Aceh. Gempa menyebabkan gelombang tsunami yang menewaskan sedikitnya 250.000 jiwa, 26 Mei 2006 - Gempa di Tasik dan Jogja, dan belum lama ini, 26 Oktober 2010 - Letusan Gunung Merapi di Yogyakarta mengeluarkan awan panas yang menewaskan puluhan warga desa di sekitarnya dan Gempa Bumi di Mentawai, Mengakibatkan Tsunami yang juga memakan banyak korban.


Kenapa setiap kejadian alam terjadi pada tanggal 26?? yang akhirnya angka 26 itu sendiri menjadi mitos disebagian warga Indonesia. Ada beberapa orang yg mengatakan bahwa angka 26 itu merupakan petunjuk dalam Al-Qur'an surat ke 26, yaitu Surah: Asy-Syu'araa (Para Penyair). Apa yg terkandung dalam surah Asy-Syu'araa? oleh karena itu MARI KITA BACA, PAHAMI, DAN RENUNGKAN arti dari tiap-tiap ayat yg ada di surah As-Syu'araa ini..!


"Dengan menyebut nama Allah, Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang"


1. Thaa Siin Miim


2. inilah ayat-ayat Al-Qur'an yang menerangkan.


3. Boleh jadi kamu (Muhammad) akan membinasakan dirimu, karena mereka (1075) tidak beriman.

[1075]. Maksudnya: penduduk Mekah


4. Jika kami kehendaki niscaya Kami menurunkan kepada mereka mu'jizat dari langit, maka senantiasa kuduk-kuduk mereka tunduk kepadanya.


5. Dan sekali-kali tidak datang kepada mereka suatu peringatan baru (1076) dari Tuhan Yang Maha Pemurah, melainkan mereka selalu berpaling daripadanya.

[1076]. Maksudnya: Ayat-ayat Al-Qur'an yang baru diturunkan.


6. Sungguh mereka telah mendustakan (Al-Qur'an), maka kelak akan datang kepada mereka (kenyataan dari) berita-berita yang selalu mereka perolok-olokkan.


7. Dan apakah mereka tidak memperhatikan bumi, berapakah banyaknya Kami tumbuhkan di bumi itu pelbagai macam tumbuh-tumbuhan yang baik?


8. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat suatu tanda kekuasaan Allah. Dan kebanyakan mereka tidak beriman.


9. Dan sesungguhnya Tuhanmu benar-benar Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang.


10. Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu menyeru Musa (dengan firman-Nya): "Datangilah kaum yang zalim itu,


11. (yaitu) kaum Fir'aun. Mengapa mereka tidak bertakwa?"


12. Berkata Musa: "Ya Tuhanku, sesungguhnya aku takut bahwa mereka akan mendustakan aku.


13. Dan (karenanya) sempitlah dadaku dan tidak lancar lidahku maka utuslah (Jibril) kepada Harun (1077).

[1077]. Maksudnya: agar Harun itu diangkat menjadi rasul untuk membantunya.a: "Ya Tuhanku, sesungguhnya aku takut bahwa mereka akan mendustakan aku.


14. Dan aku berdosa terhadap mereka (1078), maka aku takut mereka akan membunuhku".

[1078]. Musa mengatakan dia berdosa terhadap orang-orang Mesir adalah menurut anggapan orang-orang Mesir itu, karena sebenarnya Musa tidak berdosa sebab dia membunuh orang Mesir itu tidak dengan sengaja.


15. Allah herfirman: "Jangan takut (mereka tidak akan dapat membunuhmu), maka pergilah kamu berdua dengan membawa ayat-ayat Kami (mu'jizat-mu'jizat); sesungguhnya Kami bersamamu mendengarkan (apa-apa yang mereka katakan),


16. Maka datanglah kamu berdua kepada Fir'aun dan katakanlah olehmu: "Sesungguhnya Kami adalah Rasul Tuhan semesta alam,


17. lepaskanlah Bani Israil (pergi) beserta kami".


18. Fir'aun menjawab: "Bukankah kami telah mengasuhmu di antara (keluarga) kami, waktu kamu masih kanak-kanak dan kamu tinggal bersama kami beberapa tahun dari umurmu (1079).

[1079]. Nabi Musa a.s. tinggal bersama Fir'aun kurang lebih 18 tahun, sejak kecil.


19. dan kamu telah berbuat suatu perbuatan yang telah kamu lakukan itu (1080) dan kamu termasuk golongan orang-orang yang tidak membalas guna.

[1080]. Maksudnya: ialah perbuatan Nabi Musa a.s. membunuh orang Qibti.


20. Berkata Musa: "Aku telah melakukannya, sedang aku di waktu itu termasuk orang-orang yang khilaf.


21. Lalu aku lari meninggalkan kamu ketika aku takut kepadamu, kemudian Tuhanku memberikan kepadaku ilmu serta Dia menjadikanku salah seorang di antara rasul-rasul.


22. Budi yang kamu limpahkan kepadaku itu adalah (disebabkan) kamu telah memperbudak Bani Israil".


23. Fir'aun bertanya: "Siapa Tuhan semesta alam itu?"


24. Musa menjawab: "Tuhan Pencipta langit dan bumi dan apa-apa yang di antara keduanya (Itulah Tuhanmu), jika kamu

sekalian (orang-orang) mempercayai-Nya".


25. Berkata Fir'aun kepada orang-orang sekelilingnya: "Apakah kamu tidak mendengarkan?"


26. Musa berkata (pula): "Tuhan kamu dan Tuhan nenek-nenek moyang kamu yang dahulu".


27. Fir'aun berkata: "Sesungguhnya Rasulmu yang diutus kepada kamu sekalian benar-benar orang gila".


28. Musa berkata: "Tuhan yang menguasai timur dan barat dan apa yang ada di antara keduanya: (Itulah Tuhanmu) jika kamu mempergunakan akal".


29. Fir'aun berkata: "Sungguh jika kamu menyembah Tuhan selain aku, benar-benar aku akan menjadikan kamu salah seorang yang dipenjarakan".


30. Musa berkata: "Dan apakah (kamu akan melakukan itu) kendatipun aku tunjukkan kepadamu sesuatu (keterangan) yang nyata ?"


31. Fir'aun berkata: "Datangkanlah sesuatu (keterangan) yang nyata itu, jika kamu adalah termasuk orang-orang yang benar".


32. Maka Musa melemparkan tongkatnya, lalu tiba-tiba tongkat itu (menjadi) ular yang nyata.


33. Dan ia menarik tangannya (dari dalam bajunya), maka tiba-tiba tangan itu jadi putih (bersinar) bagi orang-orang yang melihatnya.


34. Fir'aun berkata kepada pembesar-pembesar yang berada sekelilingnya: Sesungguhnya Musa ini benar-benar seorang ahli sihir yang pandai,


35. ia hendak mengusir kamu dari negerimu sendiri dengan sihirnya; maka karena itu apakah yang kamu anjurkan?"


36. Mereka menjawab: "Tundalah (urusan) dia dan saudaranya dan kirimkanlah ke seluruh negeri orang-orang yang akan mengumpulkan (ahli sihir),


37. niscaya mereka akan mendatangkan semua ahli sihir yang pandai kepadamu".


38. Lalu dikumpulkan ahli-ahli sihir pada waktu yang ditetapkan di hari yang ma'lum (1081),

[1081]. Yaitu di waktu pagi di hari yang dirayakan.


39. dan dikatakan kepada orang banyak: "Berkumpullah kamu sekalian.


40. semoga kita mengikuti ahli-ahli sihir jika mereka adalah orang-orang yang menang (1082)"

[1082]. Maksudnya: ialah bahwa mereka mengharapkan benar-benar ahli sihir itulah yang akan menang.


41. Maka tatkala ahli-ahli sihir datang, merekapun bertanya kepada Fir'aun: "Apakah kami sungguh-sungguh mendapat upah yang besar jika kami adalah orang-orang yang menang?"


42. Fir'aun menjawab: "Ya, kalau demikian, sesungguhnya kamu sekalian benar-benar akan menjadi orang yang didekatkan (kepadaku)".


43. Berkatalah Musa kepada mereka: "Lemparkanlah apa yang hendak kamu lemparkan".


44. Lalu mereka melemparkan tali temali dan tongkat-tongkat mereka dan berkata: "Demi kekuasaan Fir'aun, sesungguhnya kami benar-benar akan menang".


45. Kemudian Musa menjatuhkan tongkatnya maka tiba-tiba ia menelan benda-benda palsu yang mereka ada-adakan itu (1083).

[1083]. Maksudnya: tali temali dan tongkat-tongkat yang dilemparkan ahli sihir itu yang terbayang seolah-olah menjadi ular, semuanya ditelan oleh tongkat Musa yang benar-benar menjadi ular.


46. Maka tersungkurlah ahli-ahli sihir sambil bersujud (kepada Allah),


47. mereka berkata: "Kami beriman kepada Tuhan semesta alam,


48. (yaitu) Tuhan Musa dan Harun".


49. Fir'aun berkata: "Apakah kamu sekalian beriman kepada Musa sebelum aku memberi izin kepadamu? Sesungguhnya dia benar-benar pemimpinmu yang mengajarkan sihir kepadamu maka kamu nanti pasti benar-benar akan mengetahui (akibat perbuatanmu); sesungguhnya aku akan memotong tanganmu dan kakimu dengan bersilangan (1084) dan aku akan menyalibmu semuanya"

[1084]. Maksudnya: memotong tangan kanan dan kaki kiri atau sebaliknya.


50. Mereka berkata: "Tidak ada kemudharatan (bagi kami); sesungguhnya kami akan kembali kepada Tuhan kami,


51. sesungguhnya kami amat menginginkan bahwa Tuhan kami akan mengampuni kesalahan kami, karena kami adalah

orang-orang yang pertama-tama beriman".


52. Dan Kami wahyukan (perintahkan) kepada Musa: "Pergilah di malam hari dengan membawa hamba-hamba-Ku (Bani Israil), karena sesungguhnya kamu sekalian akan disusuli".


53. Kemudian Fir'aun mengirimkan orang yang mengumpulkan (tentaranya) ke kota-kota.


54. (Fir'aun berkata): "Sesungguhnya mereka (Bani Israil) benar-benar golongan kecil,


55. dan sesungguhnya mereka membuat hal-hal yang menimbulkan amarah kita,


56. dan sesungguhnya kita benar-benar golongan yang selalu berjaga-jaga".


57. Maka Kami keluarkan Fir'aun dan kaumnya dari taman-taman dan mata air, .


58. dan (dari) perbendaharaan dan kedudukan yang mulia (1085),

[1085]. Dengan pengejaran Fir'aun dan kaumnya untuk menyusul Musa dan Bani Israil, maka mereka telah ke luar dari negeri mereka dengan meninggalkan kerajaan, kebesaran, kemewahan dan sebagainya.


59. demikianlah halnya dan Kami anugerahkan semuanya (itu) kepada Bani Israil (1086).

[1086]. Maksudnya Allah akan memberikan kepada Bani Israil kerajaan yang kuat, kerasulan dan sebagainya di negeri yang telah dijanjikan (Palestina).


60. Maka Fir'aun dan bala tentaranya dapat menyusuli mereka di waktu matahari terbit.


61. Maka setelah kedua golongan itu saling melihat, berkatalah pengikut-pengikut Musa: "Sesungguhnya kita benar-benar akan tersusul".


62. Musa menjawab: "Sekali-kali tidak akan tersusul; sesungguhnya Tuhanku besertaku, kelak Dia akan memberi petunjuk kepadaku".


63. Lalu Kami wahyukan kepada Musa: "Pukullah lautan itu dengan tongkatmu". Maka terbelahlah lautan itu dan tiap-tiap belahan adalah seperti gunung yang besar.


64. Dan di sanalah Kami dekatkan golongan yang lain (1087).

[1087]. Yang dimaksud: "Golongan yang lain" ialah Fir'aun dan kaumnya. Maksud ayat ialah di bagian yang terbelah itu Allah memperdekatkan antara Fir'aun dan kaumnya dengan Musa dan Bani Israil.


65. Dan Kami selamatkan Musa dan orang-orang yang besertanya semuanya.


66. Dan Kami tenggelamkan golongan yang lain itu.


67. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar merupakan suatu tanda yang besar (mu'jizat) dan tetapi adalah kebanyakan mereka tidak beriman.


68. Dan sesungguhnya Tuhanmu benar-benar Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang.


69. Dan bacakanlah kepada mereka kisah Ibrahim.


70. Ketika ia berkata kepada bapaknya dan kaumnya: "Apakah yang kamu sembah?"


71. Mereka menjawab: "Kami menyembah berhala-berhala dan kami senantiasa tekun menyembahnya".


72. Berkata Ibrahim: "Apakah berhala-berhala itu mendengar (do'a)mu sewaktu kamu berdo'a (kepadanya)?,


73. atau (dapatkah) mereka memberi manfaat kepadamu atau memberi mudharat?"


74. Mereka menjawab: "(Bukan karena itu) sebenarnya kami mendapati nenek moyang kami berbuat demikian".


75. Ibrahim berkata: "Maka apakah kamu telah memperhatikan apa yang selalu kamu sembah,


76. kamu dan nenek moyang kamu yang dahulu?,


77. karena sesungguhnya apa yang kamu sembah itu adalah musuhku, kecuali Tuhan Semesta Alam,


78. (yaitu Tuhan) Yang telah menciptakan aku, maka Dialah yang menunjuki aku,


79. dan Tuhanku, Yang Dia memberi makan dan minum kepadaku,


80. dan apabila aku sakit, Dialah Yang menyembuhkan aku,


81. dan Yang akan mematikan aku, kemudian akan menghidupkan aku (kembali),


82. dan Yang amat kuinginkan akan mengampuni kesalahanku pada hari kiamat".


83. (Ibrahim berdo'a): "Ya Tuhanku, berikanlah kepadaku hikmah dan masukkanlah aku ke dalam golongan orang-orang yang saleh,


84. dan jadikanlah aku buah tutur yang baik bagi orang-orang (yang datang) kemudian,


85. dan jadikanlah aku termasuk orang-orang yang mempusakai surga yang penuh keni'matan,


86. dan ampunilah bapakku, karena sesungguhnya ia adalah termasuk golongan orang-orang yang sesat,


87. dan janganlah Engkau hinakan aku pada hari mereka dibangkitkan,


88. (yaitu) di hari harta dan anak-anak laki-laki tidak berguna,


89. kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih,


90. dan (di hari itu) didekatkanlah surga kepada orang-orang yang bertakwa,


91. dan diperlihatkan dengan jelas neraka Jahim kepada orang-orang yang sesat",


92. dan dikatakan kepada mereka: "Dimanakah berhala-berhala yang dahulu kamu selalu menyembah(nya)


93. selain dari Allah? Dapatkah mereka menolong kamu atau menolong diri mereka sendiri?"


94. Maka mereka (sembahan-sembahan itu) dijungkirkan ke dalam neraka bersama-sama orang-orang yang sesat,


95. dan bala tentara iblis semuanya.


96. Mereka berkata sedang mereka bertengkar di dalam neraka:


97. "demi Allah: sungguh kita dahulu (di dunia) dalam kesesatan yang nyata,


98. karena kita mempersamakan kamu dengan Tuhan semesta alam".


99. Dan tiadalah yang menyesatkan kami kecuali orang-orang yang berdosa.


100. Maka kami tidak mempunyai pemberi syafa'at seorangpun,


101. dan tidak pula mempunyai teman yang akrab,


102. maka sekiranya kita dapat kembali sekali lagi (ke dunia) niscaya kami menjadi orang-orang yang beriman".


103. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah), tetapi kebanyakan mereka tidak beriman.


104. Dan sesungguhnya Tuhanmu benar-benar Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang.


105. Kaum Nuh telah mendustakan para rasul.


106. Ketika saudara mereka (Nuh) berkata kepada mereka: "Mengapa kamu tidak bertakwa?


107. Sesungguhnya aku adalah seorang rasul kepercayaan (yang diutus) kepadamu,


108. maka bertakwalah kepada Allah dan taatlah kepadaku.


109. Dan aku sekali-kali tidak minta upah kepadamu atas ajakan-ajakan itu; upahku tidak lain hanyalah dari Tuhan

semesta alam.


110. Maka bertakwalah kepada Allah dan taatlah kepadaku".


111. Mereka berkata: "Apakah kami akan beriman kepadamu, padahal yang mengikuti kamu ialah orang-orang yang hina?".


112. Nuh menjawab: "Bagaimana aku mengetahui apa yang telah mereka kerjakan?


113. Perhitungan (amal perbuatan) mereka tidak lain hanyalah kepada Tuhanku, kalau kamu menyadari.


114. Dan aku sekali-kali tidak akan mengusir orang-orang yang beriman.


115. Aku (ini) tidak lain melainkan pemberi peringatan yang menjelaskan".


116. Mereka berkata: "Sungguh jika kamu tidak (mau) berhenti hai Nuh, niscaya benar-benar kamu akan termasuk

orang-orang yang dirajam".


117. Nuh berkata: "Ya Tuhanku, sesungguhnya kaumku telah mendustakan aku;


118. maka itu adakanlah suatu keputusan antaraku dan antara mereka, dan selamatkanlah aku dan orang-orang yang mu'min besertaku".


119. Maka Kami selamatkan Nuh dan orang-orang yang besertanya di dalam kapal yang penuh muatan.


120. Kemudian sesudah itu Kami tenggelamkan orang-orang yang tinggal.


121. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kekuasaan Allah), tetapi kebanyakan mereka

tidak beriman.


122. Dan sesungguhnya Tuhanmu Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang.


KISAH HUD A.S.


123. Kaum 'Aad telah mendustakan para rasul.


124. Ketika saudara mereka Hud berkata kepada mereka: "Mengapa kamu tidak bertakwa?


125. Sesungguhnya aku adalah seorang rasul kepercayaan (yang diutus) kepadamu,


126. maka bertakwalah kepada Allah dan ta'atlah kepadaku.


127. Dan sekali-kali aku tidak minta upah kepadamu atas ajakan itu; upahku tidak lain hanyalah dari Tuhan semesta alam.


128. Apakah kamu mendirikan pada tiap-tiap tanah tinggi bangunan untuk bermain-main (1088), [1088]. Maksudnya:

untuk bermewah-mewah dan memperlihatkan kekayaan.


129. dan kamu membuat benteng-benteng dengan maksud supaya kamu kekal (di dunia)?


130. Dan apabila kamu menyiksa, maka kamu menyiksa sebagai orang-orang kejam dan bengis.


131. Maka bertakwalah kepada Allah dan taatlah kepadaku.


132. Dan bertakwalah kepada Allah yang telah menganugerahkan kepadamu apa yang kamu ketahui.


133. Dia telah menganugerahkan kepadamu binatang-binatang ternak, dan anak-anak,


134. dan kebun-kebun dan mata air,


135. sesungguhnya aku takut kamu akan ditimpa azab hari yang besar".


136. Mereka menjawab: "Adalah sama saja bagi kami, apakah kamu memberi nasehat atau tidak memberi nasehat,


137. (agama kami) ini tidak lain hanyalah adat kebiasaan orang dahulu.


138. dan kami sekali-kali tidak akan di "azab".


139. Maka mereka mendustakan Hud, lalu Kami binasakan mereka. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kekuasaan Allah), tetapi kebanyakan mereka tidak beriman.


140. Dan sesungguhnya Tuhanmu, Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang.


141. Kaum Tsamud telah mendustakan rasul-rasul.


142. Ketika saudara mereka, Shaleh, berkata kepada mereka: "Mengapa kamu tidak bertakwa?


143. Sesungguhnya aku adalah seorang rasul kepercayaan (yang diutus) kepadamu,


144. maka bertakwalah kepada Allah dan taatlah kepadaku.


145. Dan aku sekali-kali tidak minta upah kepadamu atas ajakan itu, upahku tidak lain hanyalah dari Tuhan semesta alam.


146. Adakah kamu akan dibiarkan tinggal disini (di negeri kamu ini) dengan aman,


147. di dalam kebun-kebun serta mata air,


148. dan tanam-tanaman dan pohon-pohon korma yang mayangnya lembut.


149. Dan kamu pahat sebagian dari gunung-gunung untuk dijadikan rumah-rumah dengan rajin;


150. maka bertakwalah kepada Allah dan taatlah kepadaku;


151. dan janganlah kamu mentaati perintah orang-orang yang melewati batas,


152. yang membuat kerusakan di muka bumi dan tidak mengadakan perbaikan".


153. Mereka berkata: "Sesungguhnya kamu adalah salah seorang dari orang-orang yang kena sihir;


154. Kamu tidak lain melainkan seorang manusia seperti kami; maka datangkanlah sesuatu mu'jizat, jika kamu memang termasuk orang-orang yang benar".


155. Shaleh menjawab: "Ini seekor unta betina, ia mempunyai giliran untuk mendapatkan air, dan kamu mempunyai giliran pula untuk mendapatkan air di hari yang tertentu.


156. Dan janganlah kamu sentuh unta betina itu dengan sesuatu kejahatan, yang menyebabkan kamu akan ditimpa oleh azab hari yang besar".


157. Kemudian mereka membunuhnya, lalu mereka menjadi menyesal,


158. maka mereka ditimpa azab. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat bukti yang nyata. Dan adalah kebanyakan mereka tidak beriman.


159. Dan sesungguhnya Tuhanmu benar-benar Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang.


160. Kaum Luth telah mendustakan rasul-rasul,


161. ketika saudara mereka, Luth, berkata kepada mereka: mengapa kamu tidak bertakwa?"


162. Sesungguhnya aku adalah seorang rasul kepercayaan (yang diutus) kepadamu,


163. maka bertakwalah kepada Allah dan taatlah kepadaku.


164. Dan aku sekali-kali tidak minta upah kepadamu atas ajakan itu; upahku tidak lain hanyalah dari Tuhan semeta alam.


165. Mengapa kamu mendatangi jenis lelaki di antara manusia,


166. dan kamu tinggalkan isteri-isteri yang dijadikan oleh Tuhanmu untukmu, bahkan kamu adalah orang-orang yang melampaui batas".


167. Mereka menjawab: "Hai Luth, sesungguhnya jika kamu tidak berhenti, benar-benar kamu termasuk orang-orang yang diusir"


168. Luth berkata: "Sesungguhnya aku sangat benci kepada perbuatanmu".


169. (Luth berdo'a): "Ya Tuhanku selamatkanlah aku beserta keluargaku dari (akibat) perbuatan yang mereka kerjakan".


170. Lalu Kami selamatkan ia beserta keluarganya semua,


171. kecuali seorang perempuan tua (isterinya), yang termasuk dalam golongan yang tinggal.


172. Kemudian Kami binasakan yang lain.


173. Dan Kami hujani mereka dengan hujan (batu) maka amat jeleklah hujan yang menimpa orang-orang yang telah diberi peringatan itu.


174. Sesunguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat bukti-bukti yang nyata. Dan adalah kebanyakan mereka tidak beriman.


175. Dan sesungguhnya Tuhanmu, benar-benar Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang.


176. Penduduk Aikah (1089) telah mendustakan rasul-rasul; [1089]. Yang dimaksud dengan "Penduduk Aikah" ialah penduduk Mad-yan yaitu kaum Nabi Syu'aib a.s.


177. ketika Syu'aib berkata kepada mereka: "Mengapa kamu tidak bertakwa?,


178. Sesungguhnya aku adalah seorang rasul kepercayaan (yang diutus) kepadamu.


179. maka bertakwalah kepada Allah dan 'taatlah kepadaku;


180. dan aku sekali-kali tidak minta upah kepadamu atas ajakan itu; upahku tidak lain hanyalah dari Tuhan semesta alam.


181. Sempurnakanlah takaran dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang merugikan;


182. dan timbanglah dengan timbangan yang lurus.


183. Dan janganlah kamu merugikan manusia pada hak-haknya dan janganlah kamu merajalela di muka bumi dengan membuat kerusakan;


184. dan bertakwalah kepada Allah yang telah menciptakan kamu dan umat-umat yang dahulu".


185. Mereka berkata: "Sesungguhnya kamu adalah salah seorang dari orang-orang yang kena sihir,


186. dan kamu tidak lain melainkan seorang manusia seperti kami, dan sesungguhnya kami yakin bahwa kamu benar-benar termasuk orang-orang yang berdusta.


187. Maka jatuhkanlah atas kami gumpalan dari langit, jika kamu termasuk orang-orang yang benar.


188. Syu'aib berkata: "Tuhanku lebih mengetahui apa yang kamu kerjakan".


189. Kemudian mereka mendustakan Syu'aib, lalu mereka ditimpa 'azab pada hari mereka dinaungi awan. Sesungguhnya azab itu adalah 'azab hari yang besar.


190. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kekuasaan Allah), tetapi kebanyakan mereka tidak beriman.


191. Dan sesungguhnya Tuhanmu benar-benar Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang.


192. Dan sesungguhnya Al-Qur'an ini benar-benar diturunkan oleh Tuhan semesta alam,


193. dia dibawa turun oleh Ar-Ruh Al-Amin (Jibril),


194. ke dalam hatimu (Muhammad) agar kamu menjadi salah seorang di antara orang-orang yang memberi peringatan,


195. dengan bahasa Arab yang jelas.


196. Dan sesungguhnya Al-Qur'an itu benar-benar (tersebut) dalam Kitab-kitab orang yang dahulu.


197. Dan apakah tidak cukup menjadi bukti bagi mereka, bahwa para ulama Bani Israil mengetahuinya?


198. Dan kalau Al-Qur'an itu Kami turunkan kepada salah seorang dari golongan bukan Arab,


199. lalu ia membacakannya kepada mereka (orang-orang kafir); niscaya mereka tidak akan beriman kepadanya.


200. Demikianlah Kami masukkan Al-Qur'an ke dalam hati orang-orang yang durhaka.


201. Mereka tidak beriman kepadanya, hingga mereka melihat 'azab yang pedih,


202. maka datanglah 'azab kepada mereka dengan mendadak, sedang mereka tidak menyadarinya,


203. lalu mereka berkata: "Apakah kami dapat diberi tangguh?"


204. Maka apakah mereka meminta supaya disegerakan azab Kami?


205. Maka bagaimana pendapatmu jika Kami berikan kepada mereka keni'matan hidup bertahun-tahun,


206. Kemudian datang kepada mereka azab yang telah diancamkan kepada mereka,


207. niscaya tidak berguna bagi mereka apa yang mereka selalu meni'matinya.


208. Dan Kami tidak membinasakan sesuatu negeripun, melainkan sesudah ada baginya orang-orang yang memberi

peringatan;


209. untuk menjadi peringatan. Dan Kami sekali-kali tidak berlaku zalim.


210. Dan Al-Qur'an itu bukanlah dibawa turun oleh syaitan-syaitan.


211. Dan tidaklah patut mereka membawa turun AL Qur'an itu, dan merekapun tidak akan kuasa.


212. Sesungguhnya mereka benar-benar dijauhkan daripada mendengar Al-Qur'an itu.


213. Maka janganlah kamu menyeru (menyembah) tuhan yang lain di samping Allah, yang menyebabkan kamu termasuk

orang-orang yang di'azab.


214. Dan berilah peringatan kepada kerabat-kerabatmu yang terdekat,


215. dan rendahkanlah dirimu terhadap orang-orang yang mengikutimu, yaitu orang-orang yang beriman.


216. Jika mereka mendurhakaimu maka katakanlah: "Sesungguhnya aku tidak bertanggung jawab terhadap apa yang kamu kerjakan";


217. Dan bertawakkallah kepada (Allah) Yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang,


218. Yang melihat kamu ketika kamu berdiri (untuk sembahyang),


219. dan (melihat pula) perobahan gerak badanmu di antara orang-orang yang sujud.


220. Sesungguhnya Dia adalah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.


221. Apakah akan Aku beritakan kepadamu, kepada siapa syaitan-syaitan itu turun?


222. Mereka turun kepada tiap-tiap pendusta lagi yang banyak dosa,


223. mereka menghadapkan pendengaran (kepada syaitan) itu, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang pendusta.


224. Dan penyair-penyair itu diikuti oleh orang-orang yang sesat.


225. Tidakkah kamu melihat bahwasanya mereka mengembara di tiap-tiap lembah (1090), [1090]. Yang dimaksud

dengan ayat ini ialah bahwa sebagian penyair-penyair itu suka mempermainkan kata-kata dan tidak mempunyai tujuan yang baik yang tertentu dan tidak punya pendirian.


226. dan bahwasanya mereka suka mengatakan apa yang mereka sendiri tidak mengerjakan(nya)?,


227. kecuali orang-orang (penyair-penyair) yang beriman dan beramal saleh dan banyak menyebut Allah dan mendapat kemenangan sesudah menderita kezaliman. Dan orang-orang yang zalim itu kelak akan mengetahui ke tempat mana mereka akan kembali.


Setelah kita baca seluruh ayat yang ada pada surah As-Syu'araa, apakah betul 26 itu merupakan suatu petunjuk? atau hanya kebetulan? atau memang merupakan teguran bagi kita??

"maka bertanyalah kepada ahli ilmu jika kita tidak mengetahui"


Jakarta, 29/10/2010..10:13 PM

Referensi: Al-Qur'an Al Karim.

Kamis, 30 September 2010

Seorang Tahfidz Yang Malang

Suatu hari pada hari Ahad 19/09/2010 ketika itu saya sedang bermain ke kota Tangerang, jujur saja itu kali pertama saya bermain ke kota itu..memang saya ke Tangerang ada maksud dan tujuan tertentu tetapi maaf saya tidak bisa mengungkapkan apa maksud dan tujuannya. Saya pergi ke Tangerang dari tempat tinggal saya di Jakarta Barat pukul 09:30 WIB. menggunakan bus Patas tujuan Slipi-Lippo, ketika itu suasana Jakarta masih sangat sepi, maklum masih banyak orang yang belum kembali ke Jakarta setelah mudik lebaran. Kira-kira pukul 10:05 WIB. saya sudah tiba di Lippo, "wah cepat ya?" iya karena bus itu melewati jalan Tol, mungkin kalau tidak lewat Tol jarak tempuh bisa 1jam bahkan lebih.

Sesampainya di Lippo saya langsung melaksanakan maksud dan tujuan saya pergi ke Tangerang, sekali lagi maaf saya tidak bisa mengungkapkan maksud dan tujuan saya di sini. Tak terasa hari sudah hampir sore..sekali lagi saya ungkapkan kalau saat itu kali pertama saya pergi ke Tangerang, jadi saya bingung untuk kembali ke rumah. Untunglah saya teringat oleh teman-teman pondok saya, say hubungi dia dan kebetulan rumahnya dekat dengan Lippo tepatnya di Perum 2. Saya akhirnya di jemput dan bermain sesaat di rumah teman saya itu.

Hari sudah mulai gelap, dan suara adzan maghrib berkumandang, saya langsung shalat maghrib berjamaah dengan teman saya...setelah shalat maghrib saya pamit pulang dan di antar sampai daerah Palem, di daerah itu banyak bus yang bertujuan ke Slipi. Ketika bus yang ke arah Slipi datang kira-kira pukul 18:55 WIB. saya pun langsung naik, saya duduk dengan tenang, dan bus itu pun berangkat. Ketika bus yang saya tumpangi sudah masuk Tol, di sinilah saya mulai terkejut (tetapi tidak sampai berteriak).

Saya duduk di samping jendela, jendela itu berbunyi sangat berisik karena bergesekan dengan udara di luarnya. Tiba-tiba di depan saya berdiri seorang bapak yang sudah cukup tua, dia berbicara mengeluarkan kata-kata, saat itu apa yang ia bicarakan tidak begitu jelas, entah karena memang usianya yang cukup tua atau memang suara jendela yang berisik..?!? dan tak lama kemudian orang yang sudah cukup tua itu membaca "basmallah" (bismillahirrahmanirrahiim).

Saya mulai bingung apa yang di lakukan oleh kakek itu? (mungkin orang yang sudah cukup tua itu lebih enak di panggil kakek). setelah membaca basmallah kakek itu melanjutkan membaca "ayat kursi" (jujur saya menjadi tambah bingung dengan sikap sang kakek), kemudian kakek itu melanjutkan bacaannya, beberapa ayat al-Qur'an terus ia bacakan (saya sendiri tidak tahu itu surat apa ayat berapa?). setelah hampir 1/2 jam sang kakaek membaca ayat-ayat al-Qur'an hati saya pun berkata "subhanallah, kakek ini hebat bisa hafal begitu banyak ayat-ayat al-Qur'an".

Sang kakek itu pun mengakhiri bacaan al-Qur'annya dengan membaca "shodaqallahuladzim". saya tersenyum...tetapi senyum saya tiba-tiba menghilang menjadi terharu karena melihat sang kakek mengangkat topinya dan berkeliling meminta sedikit uang dari para penumpang..saya pun memberikan kepada kekek itu (tidak saya sebutkan nominalnya). hati saya langsung berkata "betapa malangnya seorang tahfidz itu...ia menjadikan hafalannya untuk mengais rezeki" "seandainya sang kakek bisa mengikuti lomba menghafal al-Qur'an mungkin ia bisa jadi juara pertama dengan hadiah uang dan tak perlu lagi mengemis" tapi yang lebih miris dalam hati saya melihat sang kakek "kenapa harus ayat-ayat al-Qur'an? apakah ia tidak tahu kalau di dalam bus itu banyak orang non-muslim?" saya hanya malu dengan orang non-muslim, karena selama ini saya tidak pernah melihat mereka berdiri di dalam bus, membacakan kitabnya dan meminta sedikit rezeki...?

mudah-mudahan tulisan ini bisa menjadi motivasi khususnya buat saya pribadi sebagai muslim untuk bisa mencari rezeki yang layak di muka bumi ini...

Selasa, 13 Oktober 2009

KEMAJUAN ELEKTRONIK UNTUK KEBUTUHAN KOMUNIKASI (Media Cetak, Majalah, dan Surat Kabar)

PENDAHULUAN

Dewasa ini kehadiran elektronika sangat membantu manusia dalam berkomunikasi. Dengan kemajuan elektronik, manusia bisa lenih mudah berkomunikasi, lebih efisien, dan lebih cepat.

Di zaman sekarang kita akan menghadapi aktivitas yang serba maya, seperti kantor maya, belanja maya dan pendidikan maya akan menjadi bagian hidup bagi manusia abad baru. Dalam kemajuan ini selalu ada kata ajaib “e” yang berarti elektronik, seperti e-commerce, e-mail, e-ticket, e-news dan “e” lain-lainnya, yang menunjukkan ilmu elektronika memegang peranan penting dalam teknologi informasi dan kemajuan abad baru. Kegiatan akan banyak dilakukan dari rumah masing-masing melalui jaringan komunikasi komputer sehingga jumlah jaringan di dunia akan semakin bertambah jumlahnya dengan bandwidth yang makin lebar. Jumlah pemakai internet ini yang sudah mencapai 300 juta pemakai menggambarkan adanya pasar maya di depan kita. Akibat dari perkembangan ini tentunya akan sangat mempengaruhi hubungan antar manusia.


PEMBAHASAN

Perkembangan teknologi memiliki banyak implikasi pada seluruh bidang kehidupan manusia. Perkembangan teknologi yang begitu pesat ikut mempengaruhi proses eksistensi media. Hal tersebut juga terjadi karena pola perkembangan manusia modern yang cenderung serba instan. Masyarakat pada era globalisasi sekarang ini lebih menggemari kebiasaan menonton daripada kebiasaan membaca. Mereka juga tidak lagi suka membeli surat kabar atau majalah, berganti dengan digandrunginya media elektronik yang menampilkan visualisasi konsep. Kebiasaan ini seiring dengan waktu menjadi perubahan budaya pada manusia.

Media massa sedikit banyak akan mengalami pergeseran atau revolusi ke arah yang lebih canggih. Mulai dari buku, majalah, surat kabar, atau media cetak lainnya tidak memakai kertas lagi karena kita bisa membacanya secara online. Sisi baiknya, tentu jangkauannya lebih luas dan cepat, interaksi tinggi, selalu up-date, dan cost yang dikeluarkan lebih sedikit. Tapi hal tersebut justru akan menurunkan angka minat baca masyarakat terhadap buku dan media cetak.

Media elektronik ikut melakukan perkembangan sesuai permintaan pasar. Perkembangan media elektronik dapat dilihat dalam berbagai bentuk. Bentuk TV digital mendapat kemajuan menjadi TV kabel dan situs Youtube yang fenomenal dalam hal video online merupakan salah satu dari beberapa bentuk perkembangan media elektronik tersebut. Pada dunia penyiaran televisi, perkembangan ini juga terasa pada segmentasi yang diterapkan TV swasta di Indonesia

RIWAYAT DAN SEJARAH PERKEMBANGAN KOMUNIKASI AWAL MANUSIA BERKOMUNIKASI

Komunikasi merupakan kebutuhan yang benar-benar pokok bagi kehidupan manusia baik untuk pertumbuhannya, maupun bagi keperluan mempertahankan kehidupan. Kemampuan manusia menciptakan bahasa sebagai alat untuk berkomunikasi merupakan suatu tonggak penting dalam kehidupan manusia. Akan tetapi, ditemukannya tulisan justru lebih penting lagi, karena sejak itu manusia tidak lagi hanya mengandalkan daya ingat mereka semata, tapi telah mampu untuk menembus batasan tersebut. Setiap tonggak perkembangan teknologi komunikasi berkaitan erat dengan riwayat aktivitas kehidupan umat manusia. Dengan adanya tulisan telah menyebabakan kehidupan manusia menjadi lebih luas perkembgannya.


PERKEMBANGAN TEKNOLOGI MEDIA CETAK

Perkembangan media diawali dengan munculnya media cetak. Inovasi teknologi media memunculkan persaingan yang mengakibatkan perkembangan teknologi komunikasi dan informasi. Hal ini turut membawa perubahan sosial masyarakat.

Perkembangan teknologi media juga turut mempengaruhi format atau bentuk-bentuk yang muncul di media. Misalkan, dalam bidang periklanan. Dulu, ketika teknologi media cetak belum berkembang, suatu iklan produk dibuat dengan menggunakan teknologi mesin tik, sedangkan gambar-gambar iklan produk tersebut dibuat secara manual dengan menggunakan pena. Bagaimana dengan sekarang? Perkembangan teknologi sekarang memudahkan orang untuk membuat iklan dengan lebih atraktif. Menggunakan teknologi komputer, iklan suatu produk dapat didesain dengan menggunakan grafis dan dicetak menggunakan printer. Akan tetapi, perkembangan teknologi tidak mempengaruhi isi dari apa yang muncul di media. Misalkan, bagaimana isi berita atau iklan tidak ada yang berubah, kecuali bentuk atau formatnya.

Penemuan Johannes Gutenberg pada tahun 1455 membawa perubahan signifikan bagi masyarakat, terutama Eropa pada saat itu. Perkembangan media cetak, terutama dalam pembuatan buku, terasa lebih mudah dan murah. Selain itu, buku-buku tidak perlu ditulis ulang dengan waktu yang sangat lama. Dengan begitu, ilmu pengetahuan menjadi lebih cepat berkembang. Karena buku-buku catatan lebih mudah didapatkan masyarakat dan pendidikan pun mejadi lebih merata. Dunia percetakan yang berkembang ini juga mempengaruhi penyebaran agama karena jumlah ketersediaan kitab-kitab suci yang makin banyak. Selain itu, sirkulasi informasi seputar bidang sosial, ekonomi, dan politik juga meningkat seiring dengan perkembangan teknologi percetakan.

Perkembangan teknologi media cetak berkaitan dengan perkembangan media cetak itu sendiri seperti surat-surat kabar, koran, majalah, dll. Munculnya majalah-majalah bertemakan politik mewarnai peristiwa Revolusi Amerika saat itu, dan peristiwa-peristiwa penting lainnya yang mempengaruhi sejarah kehidupan masyarakat. Isi dari media cetak memang sejak dulu –hingga kini- banyak dipengaruhi oleh berbagai isu penting mengenai peristiwa yang terjadi. Hal inilah yang memunculkan jurnalisme media cetak. Pada akhirnya, perkembangan media cetak seperti majalah tidak melulu berisikan dunia perpolitikan, namun juga tentang kesenian, kebudayaan, cerita pendek, kesusasteraan, atau artikel-artikel opini. Sebagian dari majalah yang terbit sejak zaman dulu, masih ada yang bertahan hingga kini karena kepercayaan masyarakat atas kualitas isi media.

Surat kabar atau biasa disebut koran merupakan salah satu media jurnalisme cetak berisikan artikel-artikel yang memuat tulisan tentang peristiwa atau berita penting terhangat seputar kehidupan manusia. Kadang-kadang terdapat artikel tertentu pada koran yang isinya mengkritik pemerintahan, entah itu kinerja pemerintah atau baik-buruknya sistem pemerintahan dijalankan. Pada zaman dahulu ketika belum ada freedom of the press dan freedom of the speech, pemerintah begitu mengawasi isi media. Kritik-kritik terhadap pemerintah yang dimuat di artikel akan ditanggapi dengan pemberedelan surat kabar yang memuat tulisan atau penangkapan sang jurnalis. Karena mengkritik pemerintah dianggap merupakan suatu tindakan kriminal. Namun justru artikel-artikel yang memuat kritikan itulah yang dapat membuka mata masyarakat sehingga memungkinkan terjadinya revolusi. Tidak hanya kritikan surat kabar yang bisa mendapat kecaman dari pemerintah, tapi juga tulisan-tulisan yang memuat dokumen-dokumen penting yang bisa jadi merupakan bukti bagaimana kinerja pemerintah, berbagai skandal dan korupsi pemerintah, atau strategi yang dijalankan pemerintah untuk tujuan tertentu, kesemuanya dipaparkan sesuai dengan dokumen yang dimiliki oleh surat kabar. Berbagai peristiwa penting dunia juga turut mempengaruhi ideologi jurnalisme suatu surat kabar. Perang dingin antara Amerika Serikat yang mengusung liberalisme dengan Uni Soviet dengan paham komunismenya memecah belah berbagai negara di dunia menjadi tiga kubu, yaitu Blok Barat, Blok Timur, dan Blok Netral. Bagaimana isi stau tampilan msing-masing surat kabar pun berbeda tergantung dari ideologi yang diusung oleh surat kabar tersebut.

Perkembangan teknologi media cetak memang memudahkan masyarakat untuk mendapat informasi, namun di satu sisi juga memunculkan suatu masalah baru. Ideologi liberalisme yang berkembang melahirkan adanya freedom of the press, freedom of the speech, dan freedom of expression. Dengan begitu isi dari media yang muncul tidak dapat dikontrol. Padahal media sering memuat peristiwa-peristiwa yang terkait isu-isu penting yang sensitif, seperti agama, suku, dan ras. Selain itu, hal-hal yang dianggap tabu oleh masyarakat, seperti yang berbau seksual misalkan, lebih mudah diakses oleh anak-anak di bawah umur.

Jurnalisme media cetak mencapai puncak kejayaannya ketika berbagai majalah dan surat kabar mulai menyertakan fotografi di halamannya untuk menguatkan isi berita yang dimuat. Dengan begitu audience yang menjadi sasaran mereka pun meluas. Hingga pada akhirnya muncul teknologi televisi yang memunculkan jurnalisme media siar sehingga menggeser posisi media cetak.

Sebuah perusahaan surat kabar biasanya akan mendapat untung besar jika terdapat tulisan yang memungkinkan menjadi sesuatu yang sensational, atau berpeluang menjadi ‘ramai’ dibicarakan. Peristiwa-peristiwa kriminal, berbagai skandal pemerintah, bencana yang dialami manusia, informasi selebriti, merupakan berita-berita yang sangat sering meramaikan kolom-kolom surat kabar, bahkan hingga di era modern seperti saat ini. Surat kabar juga meliputi berita-berita lokal, nasional, maupun internasional, serta mencakup editorial, opini, kritikan, atau komentar-komentar dari pembaca. Masalahnya adalah jumlah audience dari surat kabar justru menurun di level usia yang lebih rendah. Biasanya anak-anak, remaja, atau anak-anak muda pada umumnya lebih menyukai membaca majalah atau menonton televisi daripada membaca surat kabar.

Sebagai salah satu media massa yang modern, majalah sekarang lebih fokus pada audience yang telah tersegmentasi menurut kepentingan atau interest masing-masing, misalkan majalah olahraga, majalah remaja, majalah khusus wanita, majalah otomotif, majalah bisnis-ekonomi, dsb.

Setiap penemuan teknologi media tentunya memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk mendapatkan informasi. Kelebihan dari perkembangan teknologi media cetak, surat kabar khususnya, yaitu dapat meningkatkan pendidikan masyarakat, menurunkan jumlah buta huruf, pendapatan dan kualitas hidup pun meningkat. Selain itu, kemudahan akan mendapat informasi ini menjadikan tingkat pengeluaran lebih rendah.

Teknologi percetakan juga memudahkan siapa saja untuk mengkopi tulisan. Tulisan yang memiliki nilai jual tinggi tentunya menjadi incaran bagi siapapun. Untuk itu dibutuhkan suatu hak cipta yang melindungi pembuiatan setiap tulisan bagi si penulis, sehingga ia tidak perlu khawatir tulisannya dikopi atau dicuri orang lain.

Kemajuan teknologi menjadikan media cetak tidak harus berupa kumpulan kertas yang berisikan tulisan. Jurnalisme media cetak, seperti surat kabar, mencapai puncak masa kejayaannya pada tahun antara 1890-1920. Namun, media cetak mulai bergeser di masyarakat ketika muncul teknologi radio yang memunculkan jurnalisme penyiaran. Hal ini terjadi sekitar tahun 1927. Pada tahun 1950an, televisi turut menghangatkan persaingan antarmedia massa.

Munculnya teknologi internet menjadikan media cetak seperti surat-surat kabar, koran, atau majalah dapat diakses melalui World Wide Web. Justru dengan online internet, berita-berita media cetak menjadi lebih up-to-date dan lebih cepat diterima oleh masyarakat. Selaikan itu, perusahaan-perusahaan surat kabar dapat menjangkau audience lebih luas.

SEJARAH SURAT KABAR DAN MAJALAH

Sebelum ditemukannya mesin pencetak, orang-orang dijaman dahulu kala menyebarkan berita dari mulut ke mulut, surat tertulis, atau papan pengumuman. Kemudian orang-orang mulai memikirkan kebutuhan sebuah laporan berita tertulis. Bangsa Romawi kuno menemukan sistem yang cukup mengesankan dalam menyebarkan berita tertulis tersebut. Sistem itu disebut dengan nama acta diurna (kejadian-kejadian harian), sebuah lembaran berita ditulis tangan yang diterbitkan oleh pemerintah untuk umum dari tahun 59 sebelum masehi sampai setidaknya tahun 555 masehi yang memberitakan tentang politik, skandal, persidangan, kampanye militer, dan eksekusi.

Di China, pada pemerintahan awal mereka telah membuat lembaran berita yang disebut dengan nama tipao, yang diedarkan pada masa kekuasaan dinasti Han. (202 sebelum masehi sampai dengan 220 masehi). Pada suatu waktu di masa kepemimpinan dinasti Tang (tahun 618 sampai dengan 907 masehi) bangsa China memakai blok kayu yang diukir untuk mencetak tipao, dan kemudian dicatat sebagai lembar berita pertama yang dicetak

Di Indonesia, sejarah keberadaan majalah sebagai media massa di Indonesia dimulai menjelang pada awal kemerdekaan Indonesia Awal Kemerdekaan : Soemanang, S.H. yang menerbitkan majalah Revue Indonesia, dalam salah satu edisinya pernah mengemukakan gagasan perlunya koordinasi penerbitan surat kabar yang jumlahnya sudah mencapai ratusan.

Zaman Orde Lama : Seperti halnya nasib surat kabar pada masa orde lama, nasib majalah pun tidak kalah tragisnya di saat peperti mengeluarkan pedoman resmi untuk penerbit surat kabar dan majalah di seluruh Indonesia.

Zaman Orde Baru : awal orde baru (1966) banyak majalah yang cukup beragam jenisnya.
Zaman Reformasi : Tidak diperlukan lagi Surat Izin Usaha Penerbitan Pers (SIUPP) di zaman reformasi, membuat berbagai pihak menerbitkan majalah baru yang sesuai dengan tuntutan pasar.

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN SURAT KABAR


Secara umum perkembangan prospek industri media cetak semakin cerah tahun ini. Tingkat pertumbuhan media cetak pada 2007 mencapai 31 persen sementara media lain seperti majalah cuma 17 persen dan TV sebesar 12 persen. Angka ini menunjukkan pertumbuhan media cetak yang cukup signifikan. Di Malaysia, bahkan perusahaan media cetak secara agresif mengkampanyekan media cetak sebagai media terbaik untuk periklanan dan pemasaran produk. Survei yang dihimpun SPS menunjukkan perbandingan pertumbuhan media surat kabar 14,3 persen sementara pertumbuhan iklan pada media surat kabar mencapai 31 persen. Meski persentase ini menunjukkan angka yang menggembirakan, penerbit surat kabar harus mempersiapkan diri dengan tantangan jaman seperti bertumbuhannya media elektronik saat ini juga biaya produksi yang naik sebagai imbas kenaikan harga kertas.

Perkembangan media diawali dengan munculnya media cetak. Perkembangan teknologi media cetak berkaitan dengan perkembangan media cetak itu sendiri seperti surat-surat kabar, koran, majalah, dll. Munculnya majalah-majalah bertemakan politik mewarnai perisstiwa Revolusi Amerika saat itu, dan peristiwa-peristiwa penting lainnya yang mempengaruhi sejarah kehidupan masyarakat. Isi dari media cetak memang sejak dulu –hingga kini- banyak dipengaruhi oleh berbagai isu penting mengenai peristiwa yang terjadi. Hal inilah yang memunculkan jurnalisme media cetak. Pada akhirnya, perkembangan media cetak seperti majalah tidak melulu berisikan dunia perpolitikan, namun juga tentang kesenian, kebudayaan, cerita pendek, kesusasteraan, atau artikel-artikel opini. Sebagian dari majalah yang terbit sejak zaman dulu, masih ada yang bertahan hingga kini karena kepercayaan masyarakat atas kualitas isi media.

TREND SURAT KABAR DAN MAJALAH


Harian Suara Merdeka Semarang, adalah koran yang termasuk paling akhir (sampai medio 2007) yang mengadopsi format junior broadsheet, akhir Februari lalu. Sebenarnya masih ada dua harian cukup legendaris yang belum merubah formatnya sampai November 2007. Mereka adalah Harian Analisa dan Sinar Indonesia Baru (SIB) di Medan.


Tahun 2006 juga ditandai dengan kelahiran sejumlah media cetak anyar –harian, mingguan, dan bulanan. Salah satu yang menyedot perhatian penting adalah penerbitan majalah Playboy edisi Indonesia pada bulan April. Adapun di tahun 2007, nyaris tidak ada penerbitan suratkabar harian yang baru. Harian Jurnal Nasional, yang terbit perdana bulan Juni 2006, mencoba menggabungkan format digital dengan cetaknya. Gagasan utama harian ini awalnya adalah menjadi koran digital pertama di Indonesia. Setelah Harian Seputar Indonesia (SINDO)


TECNOLOGY TREN DALAM BUKU DAN MAJALAH


Sebelumnya kita menceritakan asal kertas dan percetakan di Asia dan asal-usul pencetakan modern dengan Gutenberg pada tahun 1455 (Carter, 1991). Selama 500 tahun, sebagian besar di Publising improevment berkisar tecnilogy lebih cepat mencari cara-cara untuk menekan tinta di atas kertas, walaupun kemajuan yang lambat untuk diseluruh 400 tahun. Rotary pertama tekan, invinted di 18.446, digunakan tipe cylinderders berputar untuk mencetak di kedua sisi besar, gulungan countinous te kertas pada waktu yang sama, bukannya di Singel lembar, pada saat satu sisi. Pada akhir abad ini, seorang Singel tekan bisa mencetak puluhan ribu-lipat increas dari awal 1880-an.

1. Mengembangkan radio

Secara keseluruhan, oleh beberapa faktor telah 1927 medan solidi model yang commersial mengikuti radio di Amerika.

  • Nasional telah mengembangkan jaringan commercisl
  • Radio (1927) telah mengurangi frekuensi radio saling tumpang tindih dan gangguan.
  • Undang-undang telah ditetapkan lisensi untuk frekuensi, membiarkan pendengar tahu stasiun exacly saluran yang ada di.
  • Stasiun telah mengembangkan kemampuan teknis untuk menyampaikan yang jelas, sinyal kuat.
  • Periklanan menjadi dominan membayar mean radio
  • Sebuah massa kritis rumah tangga dengan radio telah cerated dan penonton attaracive untuk pengiklan.
  • Pengiklan telah menjadi tertarik untuk menjangkau massa critikal ini throughnetwork dan stastions lokal.

BUKU DAN MAJALAH TIME LINE

105 Lap kertas berbasis di temukan di Cina

1000 Jenis tanah liat dapat dipindah-pindahkan di Cina

1234 Jenis logam dapat dipindah-pindahkan di temikan di Korea

1455 Guttenberg Alkitab

1602 Perpustakaan pinjaman modern pertama, oleh Bodley

1640 Buku pertama yang diterbitkan di koloni-koloni Amerika

1731 Majalah Pertama

Penerbitan Perubahan dengan internet

  • Digital, berarti membuat sebuah gambar atau teks yang dapat dibaca komputer, seperti dengan scanner.
  • Desktop publishing adalah komposisi, tata letak, dan kadang-kadang pencetakan bahan menggunakan komputer pribadi.
  • Penerbitan Custem merujuk pada versi disesuaikan menciptakan cetakan surat kabar, majalah, atau buku untuk audiens tertentu.
  • Electronic commerce adalah kemampuan untuk menawarkan barang, advertaising, dan lengkap pembelian on-line.

PERKEMBANGAN MEDIA CETAK DI DUNIA ISLAM

Pertama membawa berita publikasi berkala yang ditulis oleh dan untuk orang-orang Arab adalah Jurnal al-Irak, yang mulai muncul di Baghdad dalam bahasa Arab dan Turki pada tahun 1816. Kedua mulai menerbitkan surat kabar Arab di Kairo pada 1820-an, dan ini diikuti oleh surat kabar di Aljazair pada 1847, Beirut pada tahun 1858, Tunis, Damaskus, dan Tripoli Libya pada 1860-an, Sanoa yang pada tahun 1879, Libanon dan Mesir telah memimpin pusat media cetak, penerbitan surat kabar penting lebih awal daripada kebanyakan negara-negara Arab, mereka terus memegang posisi terkemuka dalam jurnalisme ke abad kedua puluh satu. Casablanca pada tahun 1889, dan di Mekah pada tahun 1908.

Libanon dan Mesir telah memimpin pusat media cetak, penerbitan surat kabar penting lebih awal daripada kebanyakan negara-negara Arab, mereka terus memegang posisi terkemuka dalam jurnalisme ke abad kedua puluh satu. Pertama muncul surat kabar harian Arab di Beirut pada tahun 1873, dan al-Ahram, yang masih muncul sebagai harian terkemuka, dimulai di Mesir pada tahun 1875. By the twenty-first century only Egypt had dailies with circulations over half a million copies. Pada abad dua puluh satu hanya Mesir telah harian dengan sirkulasi lebih dari setengah juta eksemplar. Dua terkemuka "nasional" harian, Al-Ahram dan al-Akhbar, masing-masing menyalurkan lebih dari tujuh ratus ribu, dan al-Jumhuriyya dijual sekitar empat ratus ribu eksemplar.

Di antara negara-negara Arab yang lebih kecil di Teluk Persia, Arab Saudi memiliki tradisi koran tertua, dan beberapa surat kabar terkemuka tradisi yang relatif lama. Di wilayah Barat Arab Saudi, seperti surat kabar sebagai al-Bildd dan alMadina sedang berkembang sejak tahun 1930-an, dan harian Ukaz dan al-Nadwa telah muncul di sana tahun 1960-an. Pada awal 1960-an, Al-Jazira dan al-Riyadh harian dimulai di Riyadh, dan dimulai pada Yawm al Dammam; sebagai tahun 2003, semua tujuh surat kabar ini masih ada. Di Yaman, pemerintah di selatan dan utara telah menerbitkan surat kabar sejak tahun 1960-an, tetapi mereka sirkulasi terbatas dan umumnya berkualitas rendah.

KESIMPULAN DAN PENUTUP


Perkembangan media diawali dengan munculnya media cetak. Inovasi teknologi media memunculkan persaingan yang mengakibatkan perkembangan teknologi komunikasi dan informasi.

Jurnalisme media cetak, seperti surat kabar, mencapai puncak masa kejayaannya pada tahun antara 1890-1920. Namun, media cetak mulai bergeser di masyarakat ketika muncul teknologi radio yang memunculkan jurnalisme penyiaran terjadi sekitar tahun 1927.

Sebagai salah satu media massa yang modern, majalah sekarang lebih fokus pada audience yang telah tersegmentasi menurut kepentingan atau interest masing-masing, misalkan majalah olahraga, majalah remaja, majalah khusus wanita, majalah otomotif, majalah bisnis-ekonomi, dsb. Di Indonesia, sejarah keberadaan majalah sebagai media massa di Indonesia dimulai menjelang dan pada awal kemerdekaan Indonesia



Daftar Pustaka

Straubhaar, Joseph, Robert LaRose, Media Now, Communications Media in the Information Age, Wadsworth Group, United States of America: 2002.

google.com (Kuliah Penutup Perkembangan Teknologi Komunikasioleh Prof. M. Alwi Dahlan, PhdRabu, 23 Maret 2007).

angga-artikelumum.blogspot.com

www.wikimu.com

www.answers.com/topic/newspapers-and-print-media-arab-countries

Rabu, 16 September 2009

Filosofi Almamater

Dan carilah pada apa yang Telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah Telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.(Al Qoshos: 77)

Ayat al-Quran di atas merupakan landasan filosofi PonPes La Tansa yang didirikan oleh KH. Ahmad Rifa’I Arief (alm.). Nama La Tansa yang di ambil dari ayat tersebut yang artinya “jangan lupa” memiliki pesan yang amat penting. Sesungguhnya Allah telah memberikan kita anugerahnya yang berupa kebahagiaan dunia akhirat bagi siapa saja yang mau beriman dan bertaqwa kepada-Nya. Di samping kebahagiaan dunia akhirat yang telah disediakan, Allah SWT juga berpesan untuk tidak melupakan bagian kita kepada kebahagiaan/kenikmatan dunia.

Akan tetapi, haruslah kita sadari apa yang dimaksudkan dengan kenikmatan dunia? bukan berarti semua kenikmatan yang kita rasakan di dunia merupakan kenikmatan dunia yang harus di cari oleh kita, akan tetapi tentusaja kenikmatan dunia yang di ridhoi-Nya.

Maka sungguh sangat keliru jika ada orang yang mengatakan “biarin aja sengsara di dunia, yang penting bisa senang di akhirat!” dari ayat di atas sangatlah jelas bahwa Allah telah menganugerahkan kenikmatan dunia akhirat dan kita tidak boleh lupa dengan bagian kita kenikmatan di dunia. toh belum tentu sengsaranya kita di dunia bisa menyebabkan kebahagiaan kita di akhirat, dan belum tentu juga kebahagiaan kita di dunia bisa menyebabkan kita bahagia di akhirat. Tapi berusahalah kita supaya bisa mendapakan kenikmatan di dunia dan akhirat !!

(tulisan ini dibuat untuk mengenang almamater dan menyampaikan pengetahuan) “balighu ‘anni walau ayah”

Renungkanlah...!!!

Setiap kegagalan itu pelajaran yang memotivasi orang untuk mencoba pendekatan baru yang belum pernah di coba sebelumnya. Ingatlah…! Kepuasan terletak pada usaha bukan pada hasil, dan usaha dengan keras adalah kemenangan yang hakiki, karena ukuran sukses bukan sekedar tergantung pada prestasi yang telah dicapai, tetapi juga tergantung pada berapa besar tahap kesukaran telah diatasi dalam mencapai kesuksesan.

Terkadang orang tidak selamanya harus belajar dari kesuksesan tapi juga belajar dari kegagalan, karena dalam kegagalan terdapat nilai-nilai dan hikmah jika orang itu pandai mengambilnya.

Kegagalan sering bertutur kepada kita, pahami jika tidak benar! Kita tidak akan membuat kesalahan yang sama berulang kali tanpa mendapat faedah dari pelajaran yang ia ajarkan. Jika tidak benar, kita akan meperhatikan dengan lebih teliti kesalahan yang telah dibuat orang lain dan mendapat faedahnya.

Maka jangan pernah takut jika suatu saat kita gagal, sebab kegagalan dari satu sisi merupakan jalan besar menuju kejayaan. Seperti setiap penemuan sesuatu yang membuat kita mencari dengan tekun apa yang benar. Dan setiap pengalaman baru menunjukkan kesalahan yang harus kita hindari.